Pages

Minggu, 12 Desember 2010

Kopi Ekselsa Wonosalam : Kopi Unik ala Lereng Anjasmoro


Wonosalam dikenal sebagai surga durian, penghasil salak, manggis, cengkih, kokoa dan kopi. Kopi bahkan sudah dibudidayakan di Wonosalam sejak zaman pemerintah Hindia Belanda, yang sejak pendudukan mereka di bumi pertiwi sudah melihat potensi kopi di lereng Gunung Anjasmoro ini.


Kamis, 11 November 2010

Kebun Raya Agrowisata Panglungan


Jombang punya semacam kebun raya, namanya Agrowisata PDP Panglungan. Agrowisata Panglungan bisa dikatakan Kebun Raya ala Wonosalam, yang menawarkan kesegaran udara khas pegunungan, perbukitan hijau, dan pemandangan hijau yang cantik nan eksotis khas Lereng Anjasmoro. Meskipun namanya bukan 'kebun raya', tapi fungsi Agrowisata Panglungan seperti kebun raya yang 'bertugas' menyimpan sebanyak-banyaknya berbagai koleksi tanaman yang ada. 




Minggu, 10 Oktober 2010

Eksotisme Lansekap Bulu View



Bulu View merupakan sebuah ‘balkon’ alam untuk melihat pemandangan pegunungan Anjasmoro yang mengelilingi lokasi. Bulu View bertempat di dalam kompleks Wisata Gua Sigolo-Golo, tentunya masih masuk di Kabupaten Jombang. Terletak di Dusun Kraten, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam.


Kamis, 09 September 2010

Aroma Khas Nasi Bumbung ala Mendiro


Berbeda dengan nasi pada umumnya, nasi bumbung dimasak menggunakan batang bambu sehingga memunculkan wangi yang khas dan aromanya dijamin menambah selera makan. Kuliner unik nan langka ini bisa dijumpai di Kawasan Wisata Coban Selo Lapis Dusun Mendiro, Panglungan Wonosalam Jombang.

Dibakar di atas api yang membara

Ide memasak dengan bumbung atau batang bambu ini awalnya muncul dari kebiasaan warga yang bekerja dengan menjelajah hutan. Banyak warga yang mencari jamur, madu, kayu dan aneka kekayaan alam di hutan sehingga membuat mereka kadang harus bermalam di hutan untuk beberapa waktu. Karena sering tidak pulang, warga selalu membawa bekal berupa beras, lauk dan peralatan seadanya untuk menyambung hidup di tengah hutan. Warga mendiro sudah terbiasa dengan lauk seadanya, misalnya sayur lalapan dan jamur yang didapat dari gunung.

Minggu, 08 Agustus 2010

Selo Ageng : Jelajah Hutan dan Sungai


Wana Wisata Selo Ageng sebenarnya bukan wisata baru di Wonosalam. Selo, yang artinya batu dan Ageng yang artinya besar. Sesuai namannya, Selo Ageng memang sebuah tempat yang memiliki batu yang besar. Tak hanya besar, bahkan bisa dikatakan raksasa.


Wana Wisata Selo Ageng adalah bumi perkemahan yang pertama kali buka tahun 2005. Namun dengan pengembangan dan perkembangan, akhirnya makin dipercantik tahun 2017. Sedikit mengikuti tren traveling di kalangan generasi milenial, Selo Ageng pun kini menyajikan pemandangan yang instagramable.

Rabu, 07 Juli 2010

Villa Kampoeng City


Villa Kampoeng City, adalah kompleks villa dan penginapan yang ada di dusun Pucangrejo, Kulon Gunung Kuncung yang berada di wilayah lereng pegunungan Anjasmara. Kompleks villa ini masih berada dalam satu wilayah wisata dengan Wisata Lembah Giri Gunung Kuncung Wonosalam. Kedua tempat wisata ini bertetangga, masih dalam satu naungan tapi beda manajemen. Wisata Lembah Giri dikelola oleh Pak Harjo dan Villa Kampoeng City dalam arahan Pak Ferdy.


Minggu, 06 Juni 2010

Duet Maut Kolak Ketan dan Nasi Jagung di Warung ngGunung

Kolak Ketan Durian

Wonosalam identik dengan Durian Bido-nya. Tak heran, masyarakat Jombang Regional Wonosalam makin cerdik menciptakan ide kuliner olahan durian melimpah di Wonosalam. Adalah Warung ngGunung yang menggagas Kolak Ketan Durian yang digandengkan dengan Nasi Jagung yang super klop ini menjadikan Wonosalam makin josss…


Rabu, 05 Mei 2010

Desa Sumber : Kampung Durian Wonosalam Yang Sebenar-Benarnya


Berbeda dengan wisata kampung coklat di Blitar yang memang berkonsep sebuah areal wisata yang ada dan dikelola dalam satu area khusus, wisata kampung durian wonosalam tidak berada dalam satu wilayah khusus, tetapi berada dalam wilayah desa secara keseluruhan. Jadi pengertian Kampung Durian bukan sekedar nama merek, tapi sebuah kampung dalam artian sebenarnya.


Wisata kampung durian di Wonosalam, salah satu daya tarik pariwisata dari Kota Santri Jombang BERIMAN bertempat di Desa Sumber Kecamatan Wonosalam. Sebagai penghasil durian, di seluruh Wonosalam sebenarnya banyak penjual buah durian, namun di Desa Sumber inilah paling banyak terkonsentrasi lapak pedagang yang menjual buah durian hasil kebunnya.

Minggu, 04 April 2010

Rumah Madu Samsi : Madu Murni Peternakan



Madu Samsi, adalah madu hasil peternakan lebah yang berasal dari Hutan Wonosalam. Lebah-lebah spesies jumbo diternakkan, lalu digembalakan ke daerah yang sedang musim bunga. 

Rabu, 03 Maret 2010

Kopi Luwak Wonosalam, Kopi Paling Langka di Muka Bumi


Bukan rahasia lagi bila Wonosalam terkenal sebagai penghasil Durian Bido kebanggaan Jombang. Tapi selain Durian Bido yang digandrungi banyak orang itu, sebenarnya Wonosalam juga penghasil salak, kopi dan cengkeh.

Dari Kiri : Kopi Luwak dan Kopi Super Hasil Bumi Wonosalam


Sungai Boro : Paling Jernih Se-Jatim


Beberapa aktivis arung jeram mengklaim Sungai Boro merupakan kali paling jernih di Jawa Timur. Seperti sungai-sungai di Wonosalam pada umumnya yang airnya begitu jernih, Sungai Boro berada di Dusun Mendiro, Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang merupakan salah satu sungai andalan di dataran tinggi milik Jombang ini. Untuk mencapai sungai paling jernih di Jawa Timur ini, kita bisa mendatangi kompleks Wisata Gua Sigolo-Golo karena salah satu titik Sungai Boro mengalir di bawah Gua Sigolo-Golo.

Nama Boro, berasal dari kata ‘ngemboro’ atau mengembara, semacam lelono atau pengelanaan dan petualangan. Aliran sungainya yang berada pada ketinggian 800 mdpl begitu deras dan berhulu di Gunung Arjuna. Sungai ini tak pernah kering karena disokong oleh puluhan sumber mata air yang sekarang kondisinya memprihatinkan, diantaranya Sumber Beji, Kendil Wesi, Selo Ringgit, Kembang Siki, yang juga merupakan penyangga Taman Hutan Rakyat yang juga masih berada di Wonosalam.

Rabu, 03 Februari 2010

Mabok Duren Rame-Rame di Kios Durian Bu Sulami


Musim durian tiba, wisatawan penggila Si Raja Buah merajalela di Lereng Anjasmoro untuk berburu Si Buah Berduri khas Wonosalam. Hampir seluruh sudut Wonosalam ramai karena para wisatawan ingin menikmati Si Buah Berduri langsung di lokasinya. Kampung Durian Wonosalam yang ada di Desa Sumber yang memiliki densitas penjual Raja Buah lebih padat dibanding lokasi lain menjadi yang paling ramai saat musim durian berlangsung.


Sepanjang jalan, banyak penjual durian lokal yang memajang dagangannya. Selama musim Durian bahkan banyak penjual dadakan yang menggelar tikar di pinggir jalan untuk ngiming-ngimingi wisatawan. Duriannya seakan ngawe-ngawe setiap pengendara yang lewat. Seperti sebuah pelet, yang menarik setiap pengunjung yang sudah ngiler jadi makin ndrodos untuk mampir dan menikmati durian segar dengan garansi belah di tempat.

Selasa, 02 Februari 2010

Durian Bido : Durian Spesial Endemik Wonosalam



Jika Manggis terkenal sebagai Ratu Buah-Buahan, mana Durianlah Rajanya. Si Raja Buah ini merupakan buah tropis yang bentuknya khas dengan duri-duri pada kulitnya. Wajarlah dinamai ‘Durian’, karena kulitnya mengandung banyak duri, seperti halnya rambut-rambut pada ‘Rambutan’.
Durian memang membagi dengan jelas tipe manusia menjadi dua kubu yang sangat berseberangan, antara manusia yang sangat tidak suka durian, dan manusia yang sangat menggilai durian. Heheheh....

Jumat, 01 Januari 2010

Pegunungan Anjasmoro Yang Gagah nan Megah


Pegunungan Anjasmoro melintang dari timur ke barat dan bertahta di empat kota sekaligus, yaitu Mojokerto, Batu-Malang, Jombang dan Kediri yang memiliki sedikit bagian kakinya. Sayangnya, banyak yang tak tahu kalau Jombang punya pegunungan. Padahal gunung yang bernama Anjasmoro bertahta megah di kawasan yang masuk dalam kabupaten berjuluk Kota Santri yang menggunakan BERIMAN sebagai slogannya.

Menurut Kamus Kata, Anjasmoro atau Anjasmara berasal dari Bahasa Sansekerta yang berasal dari dua kata yaitu anjas dan asmara. Bila diartikan per kata, anjas artinya kubu pertahanan atau benteng, sedangkan asmara berarti cinta. Bila digabung, Anjasmara artinya kubu pertahanan cinta atau kubu pertahanan suka dan duka. Bisa dikatakan pula Anjasmara berarti pintar dan pandai bercinta menurut kamus bahasa sansekerta.